KRONOLOGI LENGKAP Istri Polisi Asyik Berzina Eksekutif Muda Kupang, Wanita PNS Pasrah saat Digerebek

KRONOLOGI LENGKAP Istri Polisi Asyik Berzina Eksekutif Muda Kupang, Wanita PNS Pasrah saat Digerebek
Tribun Style/Ilustrasi
KRONOLOGI LENGKAP Istri Polisi Asyik Berzina dengan Eksekutif Muda Kupang, PNS Wanita Pemprov Hanya Pasrah 


POS-KUPANG.COM | KUPANG --- Seorang eksekutif muda digerebek warga saat Berzina dengan perempuan yang bukan istrinya di salah satu rumah kontrakan di Warga RT 46 /RW 01, kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo Kota Kupang, NTT pada Selasa (10/3/2020) dini hari. 

Pasangan yang bukan suami istri itu digerebek warga diduga saat Berzina. Keduanya digerebek warga bersama perangkat pemerintah setempat sekira pukul 01.15 Wita di salah satu rumah milik Delfi Kiki yang dikontrak oleh Petrik Andriyani Umbu Dondu. 


Saat penggerebekan yang dipimpin Ketua RT Cristian Saluk bersama Bhabinkamtibmas Wilayah Kelurahan Liliba Brigpol Andri Non serta warga setempat berlangsung, pasangan selingkuh itu sempat mencoba untuk melarikan diri. 


Si pria, FATL alias Adi (36) yang merupakan pimpinan di SMS Finance di Kota Kupang saat digerebek sempat berlari keluar rumah melalui pintu samping.


Ia juga sempat memanjat tembok samping setinggi 2 meter untuk kabur. Sayangnya, upaya itu digagalkan warga. 

Sementara itu, pasangan perempuannya, PAUD alias Ani (34) yang berstatus ASN ( PNS) di Dinas Kesbangpol Pemprov NTT hanya pasrah di dalam rumah.

Ani diketahui merupakan istri polisi dan pasangan tersebut telah dikaruniai tiga orang anak.


Ketua RT, Cristian Saluk mengatakan, sejak menempati rumah kontrakan, pasangan itu belum melaporkan diri di pemerintah setempat.

Ia juga mengaku, dua minggu lalu warga sempat mendengar keributan antara Ani, istri polisi selingkuh, dan suami sahnya di rumah itu. 


"Setelah kejadian itu saya bersama warga selalu pantau keberadaan mereka. Ternyata sering datang menginap seorang pria yang bukan suaminya. Sehingga kami melakukan penggerebekan karena mengganggu lingkungan di sini," ujar Cristian.

Setelah digrebek, kedua pasangan selingkuh ini langsung digiring ke Mapolsek Oebobo. 

Kapolsek Oebobo Polres Kupang Kota Kompol I Ketut Saba kepada POS-KUPANG.COM mengatakan, terkait laporan warga terkait penggerebekan itu langsung ditindaklanjuti pihaknya. 


Penyidik Polsek Oebobo telah memeriksa kedua pelaku dan melakukan visum. Selain itu, hingga Selasa (10/3/2020) malam juga telah dilakukan pemeriksaan terhadap para saksi yang melakukan penggerebekan. 

"Laporan warga ini kota tindaklanjuti, dugaannya selingkuh, jadi sementara kita masih periksa termasuk saksi," ujar Kompol Ketut Saba. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)

* Ketahuan Selingkuhi dengan Istri Orang, Ketua RT Marah-marah saat Kepergok, Akhirnya Bonyok Dihajar Massa
  
Jangan ditiru! Ketua RT ini malah kepergok selingkuh dengan isteri orang.  Bukannya malu, malah balik marah-marah. Akhirnya, babak belur dihajar masa. 

Menjabat sebagai ketua RT seharusnya menjadi panutan warganya sehingga sangat melanggar norma apabila ketua RT selingkuh apalagi dengan istri orang

Warga tentu tak terima dengan perbuatan selingkuh tersebut


Ketua RT diamuk warganya sendiri saat ketahuan berselingkuh dengan istri warganya.
Ia diketahui selingkuh dengan seorang wanita yang sudah mempunyai suami. 

Ketua RT yang sejatinya bertugas memelihara kerukunan hidup warga, melayani masyarakat dengan baik ini justru tak dilakukan. 


Alih-alih menjalankan tugasnya sebagai Ketua RT yang sesungguhnya, seorang Ketua RT di Dompu ini malah kepergok selingkuh dengan istri orang. 

Perilaku tak pantasnya itu sampai digerebek warga sekitar dan kena amuk hingga dihajar babak belur. 

Tak hanya itu, massa yang sudah terlanjur emosi akhirnya main hakim sendiri dan meninggalkan sejumlah luka robek di sekujur tubuh Ketua RT

Berikut berita dan kronologi selengkapnya. 


Dikutip dari TribunMadura.com, seorang Ketua RT kepergok selingkuh dengan istri orang.

Ketua RT berinisial MS di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB),  babak belur dihajar warga karena selingkuh.

Peristiwa ini terjadi di Desa Manggenae , Kecamatan Dompu , Senin (2/3/2020) dini hari.

Ia dipukuli warga usai dipergok oleh anak tirinya saat berduaan di rumah selingkuhanya berinisial MR.

Akibat dihajar massa, ketua RT tersebut mengalami sejumlah luka robek di sekujur tubuhnya.

Polisi gercep datang ke TKP, untung Ketua RT masih bisa selamat

Beruntung, polisi tiba di lokasi dan mengamankan pria tersebut bersama pasangan selingkuhnya hingga nyawanya dapat tertolong.


Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat SH SIK melalui PAUR Subbag Humas Aiptu Hujaifah mengungkapkan, kasus dugaan perselingkuhan ketua RT dengan warganya itu berawal dari kecurigaan seorang pemuda, Putra Ramadhan.

Putra tak lain adalah anak tiri dari MS.

Saat itu, Putra Ramadhan sedang duduk bersama temannya di depan rumah MR.

Namun, sekitar pukul 01.00 WITA dini hari, tiba-tiba Ia melihat bayangan sesorang yang masuk di bagian belakang rumah MR.


Karena merasa curiga dan penasaran, Putra Ramadhan langsung mengintip di belakang rumah tersebut.

Alhasil, saat malam itu dia mendapati ayah tirinya sedang berduaan dengan wanita lain.

"Untuk memastikan siapa yang berada di dalam rumah, Putra Ramadhan kemudian mengetuk pintu bagian belakang.


Namun, setelah pintu dibuka, pemilik rumah, MR, langsung menghalang-halangi saksi saat mencoba masuk, sehingga terjadilah cekcok," ujar Iptu Hujaifah.

Namun, saat adu mulut terjadi, lanjut Iptu Hujaifah, saksi mata tersebut malah dikeroyok oleh ayah tiri dengan pasangan selingkuhnya yang kesal dipergoki.

Tidak sampai disitu, MS juga memberikan tambahan pukulan dengan kayu balok hingga membuat Putra Ramadhan terjatuh.


"Korban dikeroyok saat adu mulut dengan MR di depan pintu rumah.

Tidak puas dengan tangan, pelaku MS mengambil kayu balok dan langsung memukul korban hingga jatuh," tutur dia.

Warga langsung berkerumun dan membludak

Warga yang mendengar kejadian itu, langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Warga yang diliputi amarah langsung mengepung rumah perempuan yang sudah bersuami tersebut.

Mereka langsung menghakimi MS dan MR hingga babak belur.

Beruntung nyawa keduanya dapat tertolong setelah polisi tiba di TKP.

Menurut Iptu Hujaifah, polisi sempat kewalahan saat evakuasi pelaku karena membludaknya warga.

Akhirnya, MS dan MR dibawa secara terpisah dengan pengawalan ketat aparat Kepolisian Resor Dompu.


“Pada saat di TKP, terjadi konsentrasi massa yang menghakimi kedua pelaku.

Sehingga anggota memutuskan untuk mengevakuasi terlebih dahulu MR ke Polsek Dompu.

Kemudian sekitar pukul 03.45 Wita, anggota mengevakuasi MS," ucap dia.

Setelah berhasil mengevakuasi pelaku dari amukan massa, selanjutnya MS dan MR dilarikan ke RSUD untuk mendapatkan penanganan medis.

* Nikahi Brondong, Endang Selingkuhi Dua Pria Sekaligus hingga Aksi Keji Terbongkar dan Suami Tewas

Aksi Endang ini begitu mengerikan. Dia menikahi seorang brondong, lalu berselingkuh dengan 2 pria sekaligus.

Perselingkuhan itu terkuak setelah aksi pembunuhan Endang terhadap suaminya sendiri, Agus (24) terungkap di kepolisian.


Dilansir SURYA dari artikel tribun Jakarta berjudul: Suami Tewas Tak Ditangisi, Endang Malah Kasihan Ketika Pembunuhnya Tertangkap diketahui peristiwa ini terjadi di Lampung beberapa hari terakhir ini.

Suami Endang diketahui bernama Agus. 24 tahun. Endang sendiri berusia 36 tahun.


Dalam penyelidikan polisi, diketahui kalau Endang ini mengarang cerita dalam postingan di Facebook.

Dalam postingan itu Endang memberi tahu kalau warga Dusun Sukarame, Desa Haduyang, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, menemukan jasad Agus pada Selasa (18/2/2020) sekira pukul 10.00 WIB.

Kabar kematian itu didapat Endang setelah putri sulungnya menelepon dan mengabarkan ayahnya tewas mengenaskan.


"Anak saya telepon ngabarin bapak (meninggal)," cerita Endang seperti dilansir Tribun Lampung.

"Anak saya lihat kiriman di Facebook. Hape saya enggak bisa buka Facebook," dia menambahkan.

Suami istri ini tercatat sebagai warga Dusun Tugu Sari, Desa Halangan Ratu, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran.

Jarak jasad Agus ditemukan sekitar setengah kilometer dari pabrik roti tempat Endang sehari-hari bekerja.

Endang telat mendapatkan kabar tersebut karena sedang bekerja.

Ia baru tahu kabar duka itu selang satu jam setelah jenazah Agus dievakuasi petugas kepolisian ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek, Bandar Lampung.

"Lagi kerja jadi enggak boleh membawa hape. Saat istirahat anak saya telepon," sambung Endang.

Endang tak menyangka suaminya tewas tak jauh dari tempat ia bekerja.

Sama sekali ia tak tahu suaminya keluar rumah pagi itu.


"Pagi saya bangun sudah enggak ada. Motornya sama hape dibawa."

"Tapi saya enggak coba telepon karena saya kira dia ke sawah," kata Endang.

Ia memastikan hubungan rumah tangganya dengan Agus tak ada masalah, begitu juga dengan orang lain.

Di hari Agus meninggal, Endang masih bertanya-tanya tersebab apa suaminya itu tewas.

"Motor sama ponselnya ada. Jadi saya juga enggak tahu penyebabnya apa," ucap dia.


Heboh Sejoli Berhubungan Badan saat Camping di Gunung, Selimut Ditarik Paksa & Pelaku Dipermalukan ((Tangkap layar YouTube))

* Selingkuh dengan Dua Pria

Bisa jadi cerita khayalan Endang tentang suaminya yang tewas itu dapat meyakinkan semua orang, tapi tidak dengan polisi.

Dini hari sebelum kematiannya, emosi Agus memuncak karena Endang diam-diam didekati seorang pria berinsial K.

Hubungan K dengan Endang hanya seumur jagung, tapi K terus menghubungi Endang hingga membuat rumah tangga Agus goyah.


Pertengkaran hebat itu diketahui Dedi yang diam-diam juga memacari Endang.

Sayangnya, Agus tak tahu Endang berselingkuh dengan Dedi, tetangga depan rumah.

Seizin Endang, Dedi berpura-pura membantu Agus untuk mendatangi lalu membunuh K di rumahnya.

Setelah mereka lebih dulu merancang pembunuhan itu.

"Itu jam satu malam. Saya tanya kalau dia (Agus, red) punya dendam sama K," aku Dedi di kantor polisi, Rabu (19/2/2020).

Dini hari itu Dedi dan Agus membawa motor masing-masing.

Di tengah jalan tanpa basa-basi Dedi memukul kepala Agus dengan sokbreker hingga tewas.

"Saya pukul bagian atas (kepala dan leher) tiga kali, terus pas jatuh saya injak juga."

"Waktu baru saya pukul sekali emang dia langsung roboh," kata Dedi.

Selesai membunuh Agus, Dedi membuang sokbreker ke parit di sekitar lokasi.

"Saya sadar melakukan itu, saya memang sama Endang yang rencanain, habis (membunuh) itu saya kepikiran," ia melanjutkan.


Lega Suami Meninggal

Di hari penangkapan, Dedi melawan sehingga polisi terpaksa menembaknya.

Sesal di akhir tiada guna, karena setelah mendekam di penjara Dedi terpaksa meninggalkan anaknya di rumah.

Ia blak-blakan memiliki hubungan khusus, bahkan sudah begitu intim dengan Endang.

"Sudah berhubungan sekitar setahun. Dia (Agus, red) membajak sawah, saya membajak istrinya," aku Dedi.

Persetubuhan terlarang tersebut dilakukan mereka berdua baik di rumahnya maupun di rumah Endang ketika Agus ke sawah.


Sementara itu Endang tak terlihat sedih, malah yang ada puas setelah Agus suaminya meninggal untuk selamanya.

"Saya puas, saya lega dan saya bahagia," begitu kata Endang.

Endang sedih melihat Dedi selingkuhannya terluka kena tembak di betis kanannya.

"Saya kasihan sama Dedi karena ninggalin anak," ungkap Endang.

Dilansir Kompas.com, Endang mengaku sakit hati oleh ucapan kasar suami sehingga memutuskan membunuhnya.

"Pelaku Endang mengaku selalu dikasari oleh korban. Jadi, dia merencanakan pembunuhan korban bersama pelaku Dedi," kata Barly.


Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan AKP Tri Maradona mengakui ada motif asmara di balik kasus pembunuhan Agus tapi masih didalami.

Menurut Tri, penyidik Polres Lampung Selatan masih meminta keterangan Dedi dan Endang dalam kasus ini.

"Nanti akan kita rilis, setelah pemeriksaan selesai,” ujar Tri. (*